Jumat, 25 Mei 2018

[Bab II] Tinjauan Pustaka

Pertama kali Jatuh Cinta


Yatim adalah istilah dalam bahasa Arab yang artinya seseorang yang tidak memiliki Ayah (sudah tiada di dunia). 


Alhamdulillah kesempatan akan hadirnya orang tua yang lengkap diberikan kepada gadis hingga 17 tahun. 


Alhamdulillah gadis masih bisa merasakan dimanja, disayang, dinasihati, diberi ilmu dunia dan akhirat oleh sang Papa.


Alhamdulillah, Papa gadis tidak pernah memperlihatkan rasa sedihnya atau mungkin pernah terlukai hatinya oleh si gadis. 


Senyum, ramah dan hangat adalah hal yang Papa berikan kepada gadis.


Saat detik dimana detak sang Papa berhenti pada waktu itu, gadis tersebut pertama kali memaknai arti cinta. 


"Mencintai dengan wajar.

Jatuh cinta itu tidak selalu saat pandangan pertama.

Jatuh cinta tidak selalu berada di awal.

Jatuh cinta tidak melulu mengenai pasangan.

Jatuh cinta bisa saja karena kehilangan.

Jatuh cinta bisa saja karena tidak berada di dimensi yang sama.

Jatuh cinta bisa saja pada makhluk yang dikasihiNya.

Jangan menyempitkan cinta, sedangkan cinta hakikatnya milik yang Maha luas.

_______


Mencintai dengan wajar.

Konsultasi pada pemilikNya

Minta solusi pada sang Maha cinta.

Memohon kebaikan dan dijauhkan dari keburukan.

Sesungguhnya hanya Allah yang Maha mengetahui dan melihat segala sesuatu.


_______


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tiga perkara, barangsiapa yang pada dirinya terdapat ketiganya niscaya akan merasakan manisnya iman:

1. Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya, 

2. dia mencintai orang lain tidak lain disebabkan cinta karena Allah, 

3. dan dia tidak suka kembali kepada kekafiran sebagaimana dia tidak suka untuk dilemparkan ke dalam kobaran api.” (HR. Bukhari [15,20,5581,6428] dan Muslim [60,61] dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu)"


Ini yang dia tulisan disebuah malam penuh dengan bintang-bintang dilengkapi bulan yang sayu.

Dan cinta tersebut masuk dalam kategori 2. 


Dulu saat di bangku SMA, gadis pernah bilang ke seseorang bahwa ia "tidak mengerti tentang cinta". Temannya hanya tertawa, karena temannya menganggap bahwa gadis itu sebenarnya telah jatuh cinta. Iya, gadis sedang jatuh cinta. Jatuh cinta dengan Rabbnya, RasulNya, jatuh cinta dengan keluarganya, jatuh cinta dengan sahabatnya.



Apa yang terjadi dalam kehidupan gadis adalah surat-surat yang terbungkus dalam amplop kejadian dari Allah subhanahu wa ta'ala agar gadis  selalu bersyukur akan nikmat-nikmat yang mungkin ia tidak sadari. 



Melalui perantara Papa, gadis belajar banyak hal. Tugas Papa untuk membentuk sifat dan sikap mandiri, bertanggung jawab, dan intinya menjadi a good girl sudah cukup sampai detik itu. Setelahnya adalah praktik tanpa Papa. 


Gadis pun teringat saat Papa mengantarnya untuk pertama kali mendaftar di salah satu SMP Negeri. Papa dengan sabar menunggu gadis menyelesaikan tahap registrasi, Papa juga sabar menjemput gadis yang terkandang susah dihubungi dan menimbulkan miss communication. 

Begitupula terakhir kali Papa menghadiri perpisahan saat SMA, Papa gadis tersenyum namun bersikap sederhana setelah gadis mendapatkan plakat. 


Saat pemberian plakat tersebut Papa menoticed mengenai Al-Qur-an, Papa gadis sangat senang apabila anaknya  membaca Al-Qur-an. 


.  .  .  . To be continued


ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺑِﻨِﻌْﻤَﺘِﻪِ ﺗَﺘِﻢُّ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕ

Segala puji bagi Allah yang dengan nikmatNya sempurnalah seluruh kebaikan

Sabtu, 12 Mei 2018

[A Phoem] HambaNya dalam Naungan


From : D.iriku

To : D.ia


Paras dan harta bukanlah ukuran

Bukan dia yang pandai memainkan gitar, piano, atau alat musik lainnya

Bukan dia yang memiliki banyak pengagum rahasia

Bukan pula dia yang pandai berkata-kata

Cukup dia yang membaca Al-Faatihah dengan fasih dan benar

Mau belajar dan tetap belajar ilmu agama hingga akhir hayat kelak

Hatinya terpaut di rumah Allah subhanahu wa ta'ala

Mencintai Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam

Memuliakan ibunda dan ayahanda

Menyayangi saudara dan kerabatnya

Segala yang dilakukannya lillah, billah, fillah


Tekk. . . . Aneh saja Hujan tidak pernah mengungkapkan apa-apa soal rasa. Malam itu digoreskannya kalimat yang telah terpendam dalam hatinya di sebuah kertas dengan tinta biru yang bisa terhapus dengan karet khusus. 

Digna Orwiantari © 2018 *Templates para Você*