Rabu, 11 Juli 2018

💞 Rasulullah

Bismillahirrahmaanirrahim


Hari ini, 26 Syawal 1439 H ada seorang responden penelitian Digna memberikan sebuah buku yang judulnya "Bahagia Mencinta Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam" karya M Saifufdi Masykuri


Wallahu a'lam mengapa ia memberikan buku ini kepada Digna, digna langsung berpikir. Mungkin ini adalah hidayah bagi digna, hikmah, dan banyak manfaat yang harusnya digna bisa ambil dari buku ini. Jujur saat membaca judulnya saja hati digna langsung "tek" seolah-olah ada yang mengetuk. Bahwa apa yang selama ini digna cintai, apakah sudah benar bahwa digna telah mencintai Rasulullah. Apakah sudah benar digna mengikuti sunnahnya, apakah sudah benar digna betshalawat padanya. Ya Allah, mungkin digna sudah terlalu sombong. Sudah merasa aman bahkan nyaman dengan amal yang ternyata tidak seberapa ini, yang ternyata masih berupa debu yang berterbangan. Belum ada ayg menetap atau istiqamah.


Memang belum digna baca, bahkan segel plastiknya masih menempel di buku tersebut. Dari pemberi buku ini juga digna belajar akan indahnya menghargai seseorang, mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah melalui perantara seseorang, tata krama, dan kebaikan.


Digna betul-betul rasanya ingin sekali meluapkan rasa syukur dan senang karena Allah menunjukkan kepada Digna dengan bertemu orang orang yang berakhlakul karimah, yang memiliki sifat santun, beradab, dsb. Karena diri ini menjadi semangat, semangat untuk bisa berakhlak yang karimah.

Sungguh bahagia mereka yang senantiasa mengingat Allah dan RasulNya, selalu menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya

Wallahu a'lam bishshawab

Sabtu, 23 Juni 2018

Status Digna

Assalamu'alaykum blogeristaaaa


Today, digna mau bagi bagi kata kata atau beberapa kalimat yang barusan digna baca dan it's interesting for me ada yg dari status status lama di facebook ada juga dari facebook beberapa temen digna. Check this out !!!


Kau mau dihormati tapi tidak mau menghormati, Jadi bendera sajalah kau !!!
Ini dia status dari fb temen
Biar kecut asal bukan pengecut
Biar manis asal jangan nangis
Nah ini bagus , awalnya ini dialog sherina di film petualangan sherina, dan dilanjutkan oleh kak Agung (temennya mbaknya digna)

Ada teori di fisika menyatakan ada suara yang membuat jantung berdetak lebih kencang, dan itu adalah suara kamu
Nahkan ngegombal lagi digna -.- ini garagara ada acara namanya Hizteria yang dipandu sama fitri topica, isinya gombalan semua.
Allah adalah sutradara. Saya, kamu, dan semuanya adalah pemerannya.
Hmm, uda mulai nih sok bijak
Kita beri banyak alasan agar semua orang bisa tersenyum #purple love
Hmm ini gak tau film atau apa gitu, tapi gara gara purple love jadi ngebayangin kim taehyung huhu dont give up to forgetting him digna
Ohiya aku pernah nulis namanya dibunga kaktus
Hhe, ini ada serial novelnya loh. Tapi masih on process yang sulit banget kelarnya. Spoiler dikit bahwa Dia adalah teman masa SD SMP dan SMA yang beda kelas beda tingkatan tapi entah kenapa menarik aja.
Ketika memulai jalan kehidupan itulah jalan menuju kematian
Hmm, ingat Allah subhanahu wa ta'ala
Inilah aku, kurasakan nyaman dan lembutnya sayap surga itu ketika air mata terjatuh
Uuuh, ini sayar surga yang dimaksud adalah tangan mamah
Perlahan menutup buku yang isinya mulai terkikis sedikit demi sedikit walaupun sulit untuk menghadapinya
Yah ini galau galau gitu, jaman masih labil beud

Mungkin menurut biasa, tetapi bagiku itu gak biasa
Entah ini maknanya negatif atau positif, kayaknya ini dalam keadaan sedih gitu. Maybe.

Dasar playboy cap batagor
Kalau yang ini kayaknya kutipan dari sebuah novel deh.


Mungkin itu aja, hampir semuanya adalah status alay digna waktu jaman smp sma. Dan yg pertama itu ngeliat dari fb temen. So, menarik disini ada value yang bagus tapi ada juga hal yang tidak penting sebenarnya tapi jadi mikir kok bisa sih nulis hal yg tidak penting itu pada masa itu juga. Hufft, hanya saja ingin berbagi bahwa kita pernah alay, kita pernah sedih, pernah senang, pernah aneh, yang dituangkan dalam status facebook. Semoga hal ini menjadi manfaat bahwa apa yang kita tuliskan kita rasakan kita muhasabah kembali, kita review lagi untuk memperbaiki baik akhlak, kepribadian, adab adab kita di dunia dan untuk akhirat.

Wallahu a'lam bish shawab


Jumat, 25 Mei 2018

[Bab II] Tinjauan Pustaka

Pertama kali Jatuh Cinta


Yatim adalah istilah dalam bahasa Arab yang artinya seseorang yang tidak memiliki Ayah (sudah tiada di dunia). 


Alhamdulillah kesempatan akan hadirnya orang tua yang lengkap diberikan kepada gadis hingga 17 tahun. 


Alhamdulillah gadis masih bisa merasakan dimanja, disayang, dinasihati, diberi ilmu dunia dan akhirat oleh sang Papa.


Alhamdulillah, Papa gadis tidak pernah memperlihatkan rasa sedihnya atau mungkin pernah terlukai hatinya oleh si gadis. 


Senyum, ramah dan hangat adalah hal yang Papa berikan kepada gadis.


Saat detik dimana detak sang Papa berhenti pada waktu itu, gadis tersebut pertama kali memaknai arti cinta. 


"Mencintai dengan wajar.

Jatuh cinta itu tidak selalu saat pandangan pertama.

Jatuh cinta tidak selalu berada di awal.

Jatuh cinta tidak melulu mengenai pasangan.

Jatuh cinta bisa saja karena kehilangan.

Jatuh cinta bisa saja karena tidak berada di dimensi yang sama.

Jatuh cinta bisa saja pada makhluk yang dikasihiNya.

Jangan menyempitkan cinta, sedangkan cinta hakikatnya milik yang Maha luas.

_______


Mencintai dengan wajar.

Konsultasi pada pemilikNya

Minta solusi pada sang Maha cinta.

Memohon kebaikan dan dijauhkan dari keburukan.

Sesungguhnya hanya Allah yang Maha mengetahui dan melihat segala sesuatu.


_______


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tiga perkara, barangsiapa yang pada dirinya terdapat ketiganya niscaya akan merasakan manisnya iman:

1. Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya, 

2. dia mencintai orang lain tidak lain disebabkan cinta karena Allah, 

3. dan dia tidak suka kembali kepada kekafiran sebagaimana dia tidak suka untuk dilemparkan ke dalam kobaran api.” (HR. Bukhari [15,20,5581,6428] dan Muslim [60,61] dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu)"


Ini yang dia tulisan disebuah malam penuh dengan bintang-bintang dilengkapi bulan yang sayu.

Dan cinta tersebut masuk dalam kategori 2. 


Dulu saat di bangku SMA, gadis pernah bilang ke seseorang bahwa ia "tidak mengerti tentang cinta". Temannya hanya tertawa, karena temannya menganggap bahwa gadis itu sebenarnya telah jatuh cinta. Iya, gadis sedang jatuh cinta. Jatuh cinta dengan Rabbnya, RasulNya, jatuh cinta dengan keluarganya, jatuh cinta dengan sahabatnya.



Apa yang terjadi dalam kehidupan gadis adalah surat-surat yang terbungkus dalam amplop kejadian dari Allah subhanahu wa ta'ala agar gadis  selalu bersyukur akan nikmat-nikmat yang mungkin ia tidak sadari. 



Melalui perantara Papa, gadis belajar banyak hal. Tugas Papa untuk membentuk sifat dan sikap mandiri, bertanggung jawab, dan intinya menjadi a good girl sudah cukup sampai detik itu. Setelahnya adalah praktik tanpa Papa. 


Gadis pun teringat saat Papa mengantarnya untuk pertama kali mendaftar di salah satu SMP Negeri. Papa dengan sabar menunggu gadis menyelesaikan tahap registrasi, Papa juga sabar menjemput gadis yang terkandang susah dihubungi dan menimbulkan miss communication. 

Begitupula terakhir kali Papa menghadiri perpisahan saat SMA, Papa gadis tersenyum namun bersikap sederhana setelah gadis mendapatkan plakat. 


Saat pemberian plakat tersebut Papa menoticed mengenai Al-Qur-an, Papa gadis sangat senang apabila anaknya  membaca Al-Qur-an. 


.  .  .  . To be continued


ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﺑِﻨِﻌْﻤَﺘِﻪِ ﺗَﺘِﻢُّ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺎﺕ

Segala puji bagi Allah yang dengan nikmatNya sempurnalah seluruh kebaikan

Sabtu, 12 Mei 2018

[A Phoem] HambaNya dalam Naungan


From : D.iriku

To : D.ia


Paras dan harta bukanlah ukuran

Bukan dia yang pandai memainkan gitar, piano, atau alat musik lainnya

Bukan dia yang memiliki banyak pengagum rahasia

Bukan pula dia yang pandai berkata-kata

Cukup dia yang membaca Al-Faatihah dengan fasih dan benar

Mau belajar dan tetap belajar ilmu agama hingga akhir hayat kelak

Hatinya terpaut di rumah Allah subhanahu wa ta'ala

Mencintai Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam

Memuliakan ibunda dan ayahanda

Menyayangi saudara dan kerabatnya

Segala yang dilakukannya lillah, billah, fillah


Tekk. . . . Aneh saja Hujan tidak pernah mengungkapkan apa-apa soal rasa. Malam itu digoreskannya kalimat yang telah terpendam dalam hatinya di sebuah kertas dengan tinta biru yang bisa terhapus dengan karet khusus. 

Senin, 30 April 2018

Langit Bertabur Impian

Mohon perhatian, maaf apabila ada kesamaan nama tokoh dengan penulis atau kerabat sekitarnya karena kisah berikut menganut majas hiperbola.



Aoi. My life glass.

Detik ke detik, menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari, bulan ke bulan, dan tahun ke tahun . . .
Sampai akhirnya bersama melewati ruang dan waktu. Aku terdiam sejenak memandang langit yang cerah hari ini, dari jendela ventilasi sebuah kamar 3x4 meter yang aku huni.
Aku suka warnanya. Biru muda. Tidak hanya siang hari, saat malam pun aku suka. Dulunya di depan jendela ventilasi itu aku bisa bebas melihat bulan dan bintang menari nari seiring berjalannya waktu malam. Tapi, setelah adanya pembangunan kamar baru oleh kontrakan yang ada tepat di sebelah gedung kamar ku, pemandangan tersebut tidak bisa dilihat sepenuh dulu.
Tapi aku masih beruntung, cahaya-cahaya yang tidak seberapa dibanding sebelumnya masih menghiasi hari-hariku.

Anyway, beberapa waktu ke belakang dunia ini terasa semakin sempit dan singkat. Sempit dalam artian yang dikatakan jauh itu terasa begitu dekat. Semakin berkembangnya teknologi, mulai dari telepon, pesawat, aplikasi chat, video call dan sebagainya bisa menghubungkan titik yang berbeda. 

Digna pernah nonton suatu film yang pemerannya mengemukakan tentang teori paralel, dimana dalam 1 titik bisa dilihat oleh orang di tempat yang berbeda atau ada teori yang mengatakan bahwa di dunia ini sebenarnya adalah tempat yang sama hanya saja dimensi keberadaan makhluk yang berbeda.


Waktu juga terasa singkat, bayangkan hari ini adalah hari senin yang biasanya digna ke kampus dengan kegiatan bla bla bla dan kejadian tersebut berlanjut. Kemarin yang membayangkan baru minggu 1 di semester ini, dan sekarang sudah berada di minggu ke 10. Wow . . . I just wanna say, is that sign? Jeongmal? akhir zaman. . .


And i really thinking about that, and Allah in Qur an said,

 تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An Nisaa’: 78)

Bersyukurlah bagi setiap manusia yang masih diberi kesempatan untuk meminta ampun atas dosa yang telah diperbuat dan menggantinya dengan amal-amal shalih...

Aku bukanlah dewi, malaikat, atau spesies sejenisnya yang diistilahan sama ...

Aku hanyalah manusia yang pernah berbuat dosa, bagaikan gelas berisi butiran pasir yang mengeruhkan air. Akupun berusaha memenuhi gelas dengan air untuk bisa menjernihkannya.

Berusaha, kata yang mudah diucapkan namun terkadang berakhir dengan hasil yang tidak berbanding lurus dengan harapan.

Lantas apakah kita tidak boleh berharap?

وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ (89) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَى وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ (90)


”Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan Aku hidup seorang diri (tanpa keturunan, pen) dan Engkaulah waris yang paling baik. Maka kami memperkenankan doanya, dan kami anugerahkan kepadanya Yahya dan kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada kami dengan harap (rogbah) dan cemas (rohbah) dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada kami”. (QS. Al Anbiyaa’: 89-90).

Berharapnya hanya kepada Allah, dan ikhtiar dengan sungguh-sungguh. Usaha yang terdapat syirik di dalamnya, sesungguhnya tidak akan kekal kebahagiannya.

I love the way of Allah

Btw, now it's sya'ban. Bulan yang berkah, and we are preparing our self or anything for ramadhan.

14 sya'ban 1439 H
Digna Orwiantari
Diantara bulan dan matahari

Kredit ayat : https://rumaysho.com/989-antara-rasa-harap-dan-takut.html

Selasa, 24 April 2018

[Prolog of Phoem] Pulang untuk Datang

Aku pulang 
Ada masanya akan ku ucapkan kata-kata itu untuk dia yang selalu menunggu ku dirumah


Aku pulang 
Peneduh dikala aku sedang berjuang untuk mengusahakan yang terbaik bagi masa depan buah hati dan bunga hatiku


Aku pulang

Bukan sekedar kata-kata yang tiada arti, namun tujuan akhir untukku berada di bumi Allah yang indah ini


Aku pulang

Sampai akhirnya kedatanganku menjadi yang terakhir bagi sang kekasih.


*Deep conversation papa dan gadis kecilnya*


Diari Anak Mamah

Selasa, 13 Februari 2018

CATATAN BIRU CALON NUTRISIONIS Part 2



Assalamu’alaykum blogeristaaaa
Kali ini post-annya membahas tentang hal yang URGENT
Apakah itu?

Yap. C-O-D-E--B-L-U-E (Kode Biru)

Sebelumnya kita perlu tahu dulu nih pengertian dari Hospital Emergency Codes (Kode emergensi rumah sakit)

Digna Orwiantari © 2018 *Templates para Você*