Sabtu, 25 Maret 2017

HIJAB IN SOCIAL MEDIA

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakaatuh

I'm come back ...
After the berdetik-detik, bermenit-menit, and hours to hours (caelahh) of duration not write in my dearest blog ...
Today I want vent.
The topic issssss jeng jeng. About H I J A B. ..
Hijab here it means border. Well by the way is not just hijab in real life, but also in cyberspace. Gimana? Like sms, chat, maybe if you want to friendship in social media. Why? In social media that everyone would have access to, and once we ngupload or share in social media would delete it hard ...

Yesterday also had read online news about a woman who eventually committed suicide because it can not remove video footage that they should not because it spread on the internet. Nah si doi is worried if her husband and son would later look in the future, as a result because it can not be removed in total eventually, so doi (her) depression and decides to commit suicide. Na'uzubillahi min zalik Yes, may we be the surviving groups (firqah najiyah) of the world and the hereafter and keep away from kemudharatan.

Actually this is the writing that was cut off. Why? Yeah so eventually Digna can continue writing this right now.

so it needs to be enforced hijab in any circumstance, for instance weshould be grateful because electric trains now have ladies only area so no Stampede to men

There are some times that haven't been digna's friends will understand this, so they consider asking things like "lagi apa?", "udah makan belum?", "dari mana aja?".
Let us resolve the situation according to digna uncomfortable.

digna initially would not respond, but we are also gave an explanation that digna not receive such messages from the opposite (not my mahram). well sometimes our friends "ngeyel", so when it does catch fire warning then the solution is to block their social account. But if accidentally met later, well "okay" only and keep doing your hijab.
Even events such as meetings, lectures, and even walimah (wedding) it also should hijab.

few notes from muslim.or.id about hijab check this out....

Makna Hijab

Secara bahasa, hijab artinya penutup.
الحِجابُ: السِّتْرُ
“hijab artinya penutup” (Lisaanul Arab).
Secara istilah, makna hijab adalah sebagaimana dijelaskan Al Munawi berikut ini:
الحجاب: كل ما ستر المطلوب أو منع من الوصول إليه، ومنه قيل للستر حجاب لمنعه المشاهدة، وقيل للبواب حاجب لمنعه من الدخول. وأصله جسم حائل بين جسدين
“Hijab adalah segala hal yang menutupi sesuatu yang dituntut untuk ditutupi atau terlarang untuk menggapainya. Diantara penerapan maknanya, hijab dimaknai dengan as sitr (penutup), yaitu yang mengalangi sesuatu agar tidak bisa terlihat. Demikian juga al bawwab (pintu), disebut sebagai hijab karena menghalangi orang untuk masuk. Asal maknanya, hijab adalah entitas yang menjadi penghalang antara dua entitas lain” (At Tauqif ‘ala Muhimmat At Ta’arif, 1/136).
Abul Baqa’ Al Hanafi juga menjelaskan:
كل مَا يستر الْمَطْلُوب وَيمْنَع من الْوُصُول إِلَيْهِ فَهُوَ حجاب
“setiap yang menutupi hal-hal yang dituntut untuk ditutupi atau menghalangi hal-hal yang terlarang untuk digapai maka itu adalah hijab” (Al Kulliyat, 1/360).
Maka istilah hijab maknanya sangat luas. Dengan demikian hijab muslimah, adalah segala hal yang menutupi hal-hal yang dituntut untuk ditutupi bagi seorang Muslimah. Jadi hijab muslimah bukan sebatas yang menutupi kepala, atau menutupi rambut, atau menutupi tubuh bagian atas saja. Namun hijab muslimah mencakup semua yang menutupi aurat, lekuk tubuh dan perhiasan wanita dari ujung rambut sampai kaki

0 komentar:

Digna Orwiantari © 2018 *Templates para Você*