Minggu, 24 Desember 2017

CATATAN BIRU CALON NUTRISIONIS Part 1


Assalamu’alaykum blogeristaaaa

Headline diatas ceritanya mau ngikutin judul dari karyanya pak Riva “Catatan Dodol Calon Dokter”

Sekalian juga Digna mau review filmnya, dengan cara dan prespektif Digna aja ya.

Kenapa catatan biru? Padahal di visual gambarnya gak ada warna biru?


FILOSOFI KOPI!

Eh etaa salahh

FILOSOFI KOPI
FILOSOFI BIRU

Biru ini adalah interpretasi dari rekam medik yang ada di tempat Digna magang yaitu di salah satu RSUP di Indonesia. Salah-satu formulir yang ada di rekam medik adalah formulir asuhan gizi lanjut. Di kertas itu nutrisionis atau dietisian akan menggoreskan tinta biru atau hitamnya sesuai hasil kunjungan awal dan menggunakan prinsip ADIME (Asesmen, Diagnosis, Intervensi serta Monitoring dan Evaluasi). Di setiap rumah sakit akan berbeda-beda penomoran rekam medik ini. So, barangsiapa yang ingin dan akan bekerja sebagai tenaga medis di RS perlu banget mempelajari rekam medis apa aja dan nomor berapa yang ada di RS tersebut.
Jadi sebenarnya lebih baik baca bukunya dulu, well karena Digna lebih dahulu nonton filmnya so bacanya skip dulu.
Jadwal nonton film ini sebenarnya udah di NIAT-in sebelum Digna akan Internship Dietetic (ID) aka PKL di Rumah Sakit. But, when Digna mau download filmnya resolusinya masih rendah atau belum enak untuk ditonton. Jadi setelah Digna selasai ID baru Alhamdulillah kesampaian untuk nonton film ini.

Oke lanjut ke hasil nontonnya:

  • Film ini diperankan oleh Adipati Dolken sebagai Riva Hamzah aka pemain utamanya, Tika Bravani sebagai Evi sohibnya Riva, dan masih banyak pemain lainnya hehe
  • Inti ceritanya adalah tujuan utama si calon dokter atau co-ass ini menjadi seorang dokter itu untuk apa? Kekayaan kah? Popularitas kah? Gengsinya kah? atau karena hanya ikut-ikutan? Bisa jadi sih.
  • Si tokoh utama Riva diawal Film udah ngasitau tujuan dia kuliah kedokteran karena ikut-ikutan sahabatnya terutama yang bernama Evi yaitu perempuan yang doi taksir. Tapi ditengah-tengah mereka sempat berantem dan pemicunya adalah seorang co-ass baru yang deket dan disinyalir naksir Riva. So, bisa tebak dong ada yang jealous. Riva juga ngerasa bersalah sama salah-satu pasien yang nyawanya gak bisa tertolong olehnya, dan dia jadi underestimate sama dirinya dan nganggep gak mampu jadi seorang dokter karena cuma modal ikut-ikutan. Tapi gak mungkin dong kalau filmnya gak happy ending, you know lah alur cerita film Indonesia gimana? Mau tau akhirnya? Langsung baca bukunya dan nonton filmnya. Cari aja di toko buku terdekat dan situsweb film terdekat wkwk. I’m not be a promotor but spoiler until the end isn’t good …

Dari film ini juga bisa dilihat bahwa rata-rata dokter nyari jodoh emang yang deket-deket yaitu dokter juga. Gak semuanya kayak gitu sih, sepengalaman dari cerita orang-orang gitu dokter itu biasanya pasangannya kalau gak dokter, mungkin perawat atau bidan atau profesi selain medis. Nah belum nemu sih kalau nutrisionis dan dokter. Diantara kalian yang dokter mungkin ada yang niat …….

Astagfirullah, maafin ya kadang cewe strong (nunjuk diri sendiri) suka lupa situasi . hhe

Ada beberapa poin yang bisa dijadikah Ibrah yaitu

1. Melakukan segala sesuatu dengan niat tulus bukan sekedar ikut-ikutan
“innamaal a’ maa lu binniyaats (Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu disertai niat)”- HR Bukhari dan Muslim

2. Peka terhadap sesuatu, terutama menolong orang lain dalam kebaikan
“kullu ma’ruufin shadaqah (setiap kebaikan adalah sedekah)” – HR Bukhari

3. Mau mendengarkan

4. Selalu belajar, setiap orang pernah melakukan salah, namun setiap orang perlu belajar dari kesalahan dan meminimalisir kesalahan

5. Jangan syirik, di adegan film ada peran seseorang yang bernama kresno (salah satu co-ass) dan dia selalu melakukan ritual dukun gitu. Nah ini pelajaran bahwa kita hanya boleh bergantung kepada Allah (tawakal) setelah ikhtiar tentunya.

Tunggu episode selanjutnya ya, tentang dunia rumah sakit dari kacamata Digna, so pantengin terus juga follow blog dan instagram @diorwiantari

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakaatuh

0 komentar:

Digna Orwiantari © 2018 *Templates para Você*