Assalamu’alaykum warahmatullahi
wabarakaatuh….
Gimana keadaannya hari ini?
Yeah Alhamdulillah hari ini
libur, dan tepat pada tanggal hari ini juga merupakan awal mula persahabatan
delapan orang anak manusia enam tahun lalu ditakdirkan oleh Allah subhanahu wa
ta’ala.
Suatu hari, disebuah sekolah menengah
atas alias SMA Negeri 1 di kota Tarakan masuklah ke dalam sebuah kelas para siswa
dan siswi baru yang akan mengenyam ilmu selama 3 tahun kedepan. Mereka berasal
dari SMP yang berbeda-beda, walaupun ada beberapa jugas sih yang dulunya pernah
satu sekolah. Kelas ini di dominasi oleh para alumni SMP N 1 dan SMP N 2 Tarakan.
KEBI’s story is beginning (on my version and my side)
Di kelas sepuluh ini Digna masuk
ke kelas X-A, dan kabarnya baiknya adalah Digna cukup bisa beradaptasi karena
bakal sekelas sama Ebi yang juga sekelas sama Digna di kelas 9 waktu SMP. Pertama
kali duduk dibangku kelas ini adalah mencari tempat duduk yang tidak paling
depan dan tidak juga paling belakang. Jadinya Digna duduk di barisan kedua dari
depan bersama Ebi. Ebi ini anaknya imut, dan di kelas emang kayaknya satu
diantara 3 orang yang paling kecil di kelas. Tapi, jangan sallah soal
kedewasaan dan usia s Ebi udah senpai lah. Doi juga suka baca novel kayak
teenlit dll, jadi kadang-kadang novel yang Digna gak mampu beli (emang gak
dibolehin juga beli novel teenlit sama mama) Digna pinjam aja ke Ebi, Alhamdulillah
orangnya ikhlas dipinjemin. Ya kalau pinjem harus tau tau diri juga sih, jangan
terlalu kelamaan ya, dan harus balik dalam keadaan rapih dan tidak cacat
satupun seperti saat pertama kali kita pinjam. Sebenarnya kalau dirumah ini
barang terlarang, karena menurut mama Digna ini itu gak pantes seumuran Digna baca
(waktu itu masih 14 tahun). Setelah 6 tahun berlalu, Ebi menjadi calon ahli
pertanian. Terbukti ebi selalu ngajak temen-temennya untuk nanam-namnam. Apapun
itu. Nanam modal usaha juga bisa kayaknya.
ADA YANG BARU NIH
Dan di belakang barisan kami ada
2 wanita (wkwkwk anak gadis deh) yang duduk bareng juga, pertama ada Dini, yang
juga pernah sekelas sama Digna waktu SMP kelas 2, anak ini menurut saya
internationalized. Why? Karena dia emang jago bahasa Inggris dan waktu di SMP
pernah ikut speech gtu. Terbukti 6 tahun berikutnya, ia menjadi mahasiswa
tingkat akhir jurusan HI alias hubungan internasional. Dini juga suka nyanyi,
mulai dari Disney sampai lagu-lagu K-pop. Digna ingat banget waktu SMP pas mata
pelajaran bahasa Inggris doi nyanyi lagunya Hanna Montana alias si Miley cyrus
yang judulnya Party in USA. Dan pada saat itu lagi booming-boomingnya khususnya
para anak SMP 1 mengidolakan artis-artis remaja Disney. Bahkan Digna juga
pernah menirukan Demi Lovato saat nyanyiin lagu This is Me di Hall sekolah (pas
udah sepi dan yang ada cuma 2 orang temen juga pak satpam sekolah doang yang
lihat). Gapapa, itu adalah bentuk keberanian orang yang maju di masa depan
(membesarkan hati).
Lanjut yang kedua adalah Tiara, yang
Digna belum kenal karena dia berasal dari SMP N 2 jadi Digna baru kenalan waktu
udah sekelas bareng doi. Tiara ini anaknya kalem pisan, secara ternyata oh
ternyata ia asli orang sumedang yang artinya ia juga orang Sunda dan terkenal
halusnya. Tiara juga dipanggil teteh oleh adik semata wayangnya si “Nuga” (nama
aslinya Anugrah). Tiara ini suka banget sama warna ungu, dan kalau gak salah
alasannya karena dia dulu suka sama Justin Bieber. Kalau gak salah sih ya.
CMIIW. Sayangnya dan sedihnya Digna dan Tiara pisah di kelas 3 SMA, karena
Tiara harus ikut papanya pindah tugas ke Jakarta. Tapi tiara sekolahnya lanjut
di Majalengka. Tahun lalu Alhamdulillah Digna dan Tiara ketemuan di Bogor, dan
kita ngekulinari bareng. Maybe it’s became envy moment for my other best friend
but semoga aja bisa mewakilkan kekangenan kalian sama Tiara ya guys. Kalau Tiara
ini bakal jadi calon ahli perpanganan, kayaknya ntar doi jadi pengusaha deh
(sok tau). Tiara juga udah praktek disal-satu perusahaan makanan gitu.
JANGAN BOSAN YAH
Selanjutnya adalah orang yang
duduk di depan Digna yaitu Andita. Andita ini juga temen satu SMP dulu, dulu
sih sering papasan aja gitu pernah sepanggung juga (eaa) waktu main rebana di
sekolah, cuma sekali aja sih. Andita ini penyuka olahraga bulu tangkis, iya
juga termasuk anak yang rajin dan disiplin, baik hati dan rajin menabung, same
like Dini, Andita juga jago bahasa Inggris. Alhasil 6 tahun kemudian Andita
menjadi calon guru bahasa Inggris. Sebenarnya yang duduk disebelah Andita ini
ada sih, namanya Andri dan bisa duduk dengan Andri pun ini suatu insiden. Jadi,
bagian Andri skip aja ya.
Ada 2 orang anak gadis yang duduk
di pookan dan berlawanan dari barisan kami. Oiya, barisan kami sejajar dengan
meja guru juga deket jendela. Nah kalau mereka ini dekat pintu keluar kelas di
barisan pertama. Pertama ada Ghina husna aka Kanae aka Nane. Karena panggilan
namanya begitu, mamanya juga udah tau maksudnya kalau temen-temennya nyebut
salah-satu panggilan diatas. Kanae ini suka banget sama k-pop dan komik
dikamarnya lumanyun. Kalau agan-agan berminat bisa nyewa kayaknya. Nane juga
temen Digna sekelas waktu kelas 7 di SMP dan dia pendiem bangett waktu itu. Pertama
kali kenalan Digna panggil dia “Mbak”. Entah mengapa, dan rasanya dia orangnya cuek
banget dah. Mungkin karena waktu pertama kali kenal ya. Saat SMA berbeda,
karena udah biasa di SMP akhirnya ya ngebaur. Setelah 6 tahun, si mbak mbak ini
satu keilmuan sama si Ebi, menjadi calon ahli di bidang pertanian.
Dan memang dia selalu berbarengan
dengan teman disebelahnya yaitu Avita aka Korimizu aka Kori aka kucing. Sama seperti
si Nane, nama dia juga banyak, dan orang tuanya udah paham banget sama mereka
yang punya nama kayak gitu. Dia adalah Otaku (pecinta anime) dan suka
ngecosplay, dan diantara kami gak ada kayaknya yang diajakin cosplay bareng
doi, apa karena emang kita gak punya soul dan wajah bahkan kostum yang
mendukung kali ya. Kalau masalah momen bareng dia adalah ketika memperkenalkan
dia sama si secret admirer. Wkwkwkwk udah gak jadi secret admirer itu mah
namanya kalau udah tau pada akhirnya. Cuma ya, kisah kasih yang “awkward” mereka
ini antara Digna terpengaruhi atau Digna yang mempengaruhi ya, yah entahlah…
rumahnya selalu menjadi basecamp untuk main PS atau pun ada project sekolah,
bahkan buat main masak-masakan (ini masak beneran, bisa mie, kue dll mungkin
bisa menjadi ide bisnis bersama untuk buka resto atau kateringan kali ya)…nah
si avita juga suka tuh nge-manga dan
akhirnya ia menjadi calon ahli design (spesifiknya kurang paham namanya) di
UBAYA.
SERUUUUUUUU
Yang terakhir adalah seseorang
yang selalu ke kelas X-A, dan dia berasal dari kelas X yang paling ujung yaitu
X-G. sebenarnya ia sering ke kelas buat nemuin Dini ayng menjadi sohibnya dari
dulu kala. Namanya Lufi, perempuan ini cocok jadi model atau paspamres mungkin,
karena posturnya dia udah cocok banget, “tinggi”. Tapi pada akhirnya setelah 6
tahun kemudian dia menjadi calon bidan, huaaaa dan sekarang lagi mau nyeleseain
proposal tugas akhirnya. Lufi ini juga pernah sekelas sama Digna bareng Dini di
kelas 2 SMP, kita juga satu ekskul PASKIBRA.
KEBI, sebenarnya singkatan dari
kebun binatang karena kegemaran para personilnya yang disimbolkan atas 1 jenis
hewan. Ebi (rabbit/kelinci), Lufi (mama beruang/upi/kakak lupi), Andita (ikan/omma=mama),
Dini (ayam/nunna), Ghina (Octopus/gurita/nane/kanae), Tiara
(lumba-lumba/tir-tir/nita), Avita (kucing/kori), and I Am Digna (zookeeper).
Yah dan itulah 7 bidadari dari
langit yang Allah berikan kepada Digna sampai saat ini. 8 gadis yang sering
melakukan rutinitas bersama saat disekolah itu, kami selalu bareng sampai saat
ini walaupun secara fisik dipisahkan oleh dimensi geografis pada titik yang
berbeda. Tapi kami masih sama-sama di Bumi Allah yang indah ini, sekarang para
gadis yang 6 tahun lalu masih memakai seragam putih abu-abu, yang heboh kalau
cerita tentang K-Pop, yang hobinya nari, buat kue, main kartu tepuk nyamuk, makan
mie, dan doyan selfie ini udah jadi lebih dewasa, dan menajdi calon ahli
dibidangnya masing-masing, lagi nimbah ilmu buat bekal masa depan. Para calon istri
dan ibu shalihah, juga bakal bersama-sama di surga Allah kelak.
See you on top.
AAMIIIIIIIN
0 komentar:
Posting Komentar