Senin, 01 Mei 2017

Memendam rasa, mengantarkan hati untuk berzina






Dikisahkan, Ali & Fathimah sama2 mempunyai rasa, namun mereka memendamnya hingga Setan tidak tahu. terlebih, Abu Bakar dan Umar, Sahabat nabi yang utama punya keinginan menikahi Fathimah. maka Ali menahan keinginannya. mereka melamar Fatimah melalui Rasulullah. Namun Rasulullah tidak menerimanya.

Singkat cerita, akhirnya yang dinikahkan adalah Ali. di malam pengantin, Ali & Fathimah curhat tentang perasaannya yang dulu dipendam. alangkah bahagianya mereka akhirnya dapat dipersatukan Allah
---------------------------
Kisah ini memang So sweet, indah dibayangkan bagi seseorang yang sedang memendam rasa. kisah ini sering di share. namun tahukah kamu bahwa kisah ini Palsu & tidak baik jika mengamalkannya (memendam rasa) ?

1. Status Hadits
Riwayat seperti yang disebutkan, tidak dijumpai dalam kitab2 Hadits bukhari/Muslim/Abu Dawud/Tirmidzi/nasa'i/Ibnu Majah/Darimi/baihaqi/Malik. lalu darimana asal kisahnya ?

kisah di atas hanya ada dalam kitab Usud al-Ghabah karya Ibnul Atsir. Tapi disana tidak disebutkan Status haditsnya oleh pengarangnya.

2. Memendam Rasa ketika jatuh cinta
Memendam rasa ketika jatuh cinta, sejauh ini belum kami temui contohnya dari Rasulullah, para sahabat, dan para Salafus saleh. Yang ada justru mencintai dalam diam dapat menjerumuskan  kepada ZINA HATI. karena ketika kamu mencintai seseorang maka tiap detik hatimu akan membayangkannya”.

Zina kedua mata adalah dengan memandang, zina kedua telinga adalah dengan mendengarkan, zina lisan adalah dengan berbicara, zina kedua tangan adalah dengan menggenggam, dan zina kedua kaki adalah dengan melangkah, sedangkan hati berkeinginan dan berandai-andai, dan kemaluan mempraktekkan keinginan untuk berzina itu atau menolaknya”. [Bukhari & Muslim]

Saat kamu memendam rasa, ini nih gak enaknya :
1. Dzikir mengingat Allah jadi terganggu karena bayangan dia
2. Kerja/kuliah jadi gak fokus
3. Sering keluar air mata karena rasa takut yang gak jelas
4. Mengharap, dan sering bertanya-tanya 
5. Kamu rentan cemburu buta
6. Salah tingkah (salting) waktu ketemu dia
7. lebih Sensitif (sensi)
8. Perasaan hancur berkeping-keping kalo gak jodoh sebab perasaan terlanjur membesar karena tanpa sadar cinta dipupuk tiap hari dengan point 1-7

SOLUSINYA, HALALKAN atau LEPASKAN.
Begitulah yang harus kita lakukan ketika cinta sudah meracuni aliran darah kita.

Bagi Ikhwan, lansung saja berproses untuk Ta’aruf. Kalau cocok, maka lanjutkan. Kalau tidak cocok atau ditolak, maka LEPASKAN rasa itu, agar hati tak lagi gelisah.

Bagi Akhwat, sama juga. Namun untuk Akhwat, karena sifat malunya, maka ada 3 cara dalam menyatakan keinginan untuk dinikahi. Inilah 3 cara tersebut 

1. kalau kamu berani, langsung terus terang minta dinikahi. Dahulu ada di zaman Nabi, seorang wanita menawarkan diri kepada Rasulullah (untuk dinikahi), lalu Putri Anas
(sahabat nabi) yang melihat wanita itu berkata :"sungguh memalukan". lalu Anas berkata kepada putrinya : "dia lebih baik darimu” (HR Bukhari)

2. Kalau tidak berani mengungkapkan, Minta keluargamu ketemu si dia. Umar ibnul Khaththab Ketika putrinya Hafshah menjanda karena suaminya meninggal segera mendatangi ‘Utsman bin ‘Affan & Abu Bakar guna menawarkan putrinya” (HR. Al-Bukhari)

3. Kalau segan lewat keluarga, bisa lewat teman kok. Siti Khadijah mempunyai keinginan kepada Rasulullah. Lalu Khadijah mencurahkan perasaannya tersebut kepada sahabatnya yang bernama Nafisah binti Muniyyah, dan Nafisah pun segera pergi kepada Rasulullah membeberkan niatan Khadijah tersebut, dan menganjurkan Rasulullah untuk menikahinya.” (Sirah Nabawiyah)

Namun jika Akhwat tersebut belum siap dinikahi, maka LEPASKAN. Lepaskan rasa itu, supaya Hati plong. Hindari interaksi dengan si dia. Lupakan bayangannya. 
Mencintai dalam diam itu....Saaakiiiit lho...

Segera Halalkan, jika belum bisa
maka fokus aja kepada kegiatan positif : Ibadah, Belajar, Bekerja, Bergaul, Main, menekuni Hobi, dan sebagainya. buat masa depanmu indah dan siap untuk menyambut cinta yang sesungguhnya :)

sumber: dari seorang sahabat

0 komentar:

Digna Orwiantari © 2018 *Templates para Você*